Sedianya, timnas akan memulai pelatnas pada 17 Mei ini di Austria. Namun BTN memundurkannya hingga empat bulan, tepatnya pada 5 September hingga 17 Oktober mendatang atau setelah hari raya Idul Fitri.
"Semua pemain yang berangkat ialah pemain terpilih dan lolos seleksi pada 4-13 Juli,'' ujar Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif.
Namun sebelum ke Austria, skuad Garuda Muda akan mengikuti Kejuaraan Piala AFF U-23 pada 16-24 Juli di Palembang.
Sementara itu Andi juga menyoroti pengumuman 17 pemain dari Liga Primer Indonesia untuk masuk skuad Timnas Indonesia U-23 tanpa sepengetahuan BTN oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas [Satlak Prima).
“Sesuai keputusan Komite Normalisasi beberapa waktu lalu, LPI saat ini menjadi turnamen resmi PSSI di bawah pengawasan Komite Normalisasi. Saya sempat kaget juga ketika mendengar kabar tentang keputusan Satlak Prima, sebab BTN tidak diajak berdiskusi mengenai seleksi pemain dari LPI ini,” ungkap Iman.
“Memang untuk persiapan timnas U-23 yang berlaga di SEA Games, Satlak Prima punya wewenang. Kami hanya mengikuti saja. Lagipula, seleksi ini untuk dilakukan dalam program character Building di Batujajar. Seleksi tahap awal,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, BTN merilis 46 nama dari Liga Super Indonesia dan LPI yang dipanggil untuk mengikuti kegiatan di Batujajar. Dari LPI, akhirnya hanya 13 pemain yang mengikuti seleksi.
0 komentar:
Posting Komentar