Hai Semuanya !!!

Follow me

o'clock

Selasa, 03 Mei 2011

Pertarungan Twente dan Ajax Ditentukan Hingga Laga Akhir


Meski roda kompetisi Eredivisie akan berakhir pada pekan depan, namun persaingan untuk memerebutkan gelar juara ditentukan hingga partai terakhir setelah FC Twente dan Ajax Amsterdam di pekan ke-33 sama-sama mengantongi kemenangan penting.
Adapun Twente yang sukses memetik kemenangan di laga jamuannya melawan tim yang telah terdegradasi, Willem II Tilburg, berhasil memimpin klasemen teratas dengan nilai 71 angka dari 33 pertandingan.
Sementara Ajax Amsterdam, yang harus tandang di pekan ini, harus bersusah payah saat mengalahkan tuan rumah Heerenveen dengan skor tipis 2-1, menempel ketat di peringkat kedua dengan selisih satu angka.
Kedua tim akan saling baku hantam di pertandingan terakhir pada musim ini, meski Ajax Amsterdam berpihak sebagai tuan rumah dan hal ini tentu saja merupakan keuntungan tersendiri untuk tim ibukota  tersebut.
Sebelum roda kompetisi musim ini berakhir, baik Twente dan Ajax juga saling berhadapan di partai final Piala Belanda pada pekan depan di Rotterdam.
Penyerang Kosta Rika, Bryan Ruiz, berhasil memberikan umpan terukur yang kemudian diselesaikan dengan baik oleh Luuk de Jong, saat pertandingan babak pertama tersisa enam menit lagi.
Di saat tim tamu mencoba untuk bangkit di babak kedua, namun justru gawang mereka yang kemasukan kembali di menit 50, setelah Douglas mencatatkan gol kedua usai memanfaatkan tendangan penjuru.
Berawal dari tendangan penjuru yang dilepaskan oleh Theo Janssen, Dragan Jelic salah mengantisipasi bola dan hasilnya justru ia melakukan gol bunuh diri saat mencoba untuk membuang bola.
Janssen akhirnya memantapkan keunggulan tuan rumah dari titik penalti, sekaligus menutup hasil akhir menjadi 4-0.
Di Heerenveen, kubu tuan rumah sebenarnya menceploskan gol terlebih dulu melalui pemain andalannya, Mika Vayrynen, saat tendangan volinya berjarak 35 meter membobol gawang Ajax di menit ke-19.
Namun Ajax mampu merespon balik dan Miralem Sulejmani berhasil mengimbangi keadaan sebelum akhirnya pemain muda asal Swedia, Christian Eriksen menghidupkan peluang timnya untuk menjuarai Eredivisie saat paruh kedua berjalan 28 detik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger