Menpora, Andi Malaranggeng, sedianya akan melakukan dialog dengan Kelompok 78 (K-78) jelang Kongres PSSI pada 30 Juni nanti.
Setelah Indonesia batal terkena sanksi oleh FIFA, membuat Andi kini berusaha memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini agar kongres nanti berjalan lancar. Untuk itu, ia akan berusaha dialog dengan K-78 yang memiliki hak suara di kongres nanti agar tidak terus memaksakan kehendak untuk tetap mengusung jagoannya George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT-AP) maju sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2014 yang sudah ditolak FIFA.
"Ini kesempatan dari FIFA yang harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Karena itu, saya berharap semua kelompok yang ada di PSSI bisa melaksanakan kongres sesuai dengan keinginan induk organisasi sepakbola nasional itu,'' kata Andi.
“Kita harus menyiapkan pelaksanaan kongres lanjutan, sebab FIFA telah memberi kesempatan agar sepakbola Indonesia bisa membuka lembaran baru. Kami akan mengambil inisiatif pendekatan kepada semua kelompok,” lanjutnya.
“Pemerintah sangat mendukung, dan siap memfasilitasi pelaksanaan kongres sebelum 30 Juni,'' tutupnya.
Usaha untuk berdialog dengan K-78 sebelumnya juga akan dilakukan Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar. Meski Agum sendiri tahu bahwa dirinya tak disukai K-78 yang menganggap tak pantas memimpin kongres karena tak netral.
Setelah Indonesia batal terkena sanksi oleh FIFA, membuat Andi kini berusaha memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini agar kongres nanti berjalan lancar. Untuk itu, ia akan berusaha dialog dengan K-78 yang memiliki hak suara di kongres nanti agar tidak terus memaksakan kehendak untuk tetap mengusung jagoannya George Toisutta dan Arifin Panigoro (GT-AP) maju sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2014 yang sudah ditolak FIFA.
"Ini kesempatan dari FIFA yang harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Karena itu, saya berharap semua kelompok yang ada di PSSI bisa melaksanakan kongres sesuai dengan keinginan induk organisasi sepakbola nasional itu,'' kata Andi.
“Kita harus menyiapkan pelaksanaan kongres lanjutan, sebab FIFA telah memberi kesempatan agar sepakbola Indonesia bisa membuka lembaran baru. Kami akan mengambil inisiatif pendekatan kepada semua kelompok,” lanjutnya.
“Pemerintah sangat mendukung, dan siap memfasilitasi pelaksanaan kongres sebelum 30 Juni,'' tutupnya.
Usaha untuk berdialog dengan K-78 sebelumnya juga akan dilakukan Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar. Meski Agum sendiri tahu bahwa dirinya tak disukai K-78 yang menganggap tak pantas memimpin kongres karena tak netral.
Bahkan, Ketua KONI/KOI, Rita Subowo juga berjanji akan menjadi fasilitator antara K-78 dengan KN untuk kongres PSSI nanti dan berharap semua berjalan hingga terpilih ketua umum serta kepengurusan baru.
0 komentar:
Posting Komentar